Isim merupakan salah satu macam kalimat dalam bahasa Arab.
Isim (اِسْمٌ) adalah lafazh yang mempunyai arti yang menunjukkan kata benda, kata tempat, kata sifat, nama orang, binatang kata kerja yang dibendakan dan lainnya. Isim (اِسْمٌ) juga tidak disertai dengan waktu (tidak menunjukkan waktu lampau, sekarang atau akan datang).
Isim (اِسْمٌ) adalah lafazh yang mempunyai arti yang menunjukkan kata benda, kata tempat, kata sifat, nama orang, binatang kata kerja yang dibendakan dan lainnya. Isim (اِسْمٌ) juga tidak disertai dengan waktu (tidak menunjukkan waktu lampau, sekarang atau akan datang).
Contoh-contoh isim :
شَمْسٌ = matahari
قَمَرٌ = bulan
مُحَمَّدٌ = Muhammad
نُوْحٌ = Nuh
شُعَيْبٌ = Syu’aib
اَلْبَقَرُ = sapi
اَلنَّمْلُ = semut
اَلجَمَلُ = unta
Ciri-ciri Isim
Isim (اِسْمٌ) mempunyai ciri khusus yang dapat membedakan dengan fi’il (فِعْلٌ) dan huruf (حَرْفٌ). Ciri-ciri isim ini harus benar-benar di hafalkan, karena ini merupakan materi awal dan dasar yang akan terus berguna sampai dapat memahami Al-Qur’an. Setiap materi yang diposting di blog ini akan saling terhubung dari yang mudah sampai dengan yang advance. Sehingga materi dasar dan awal jangan sampai diabaikan.
Ciri-ciri Isim, sebagai berikut :
1. Berakhiran kasrah (--ِ---)
Setiap kalimat yang berakhiran kasrah pasti isim, ketika membaca satu ayat Al-Qur’an dan melihat akhir dari kalimatnya berharakat kasrah, itu pasti isim.
Contoh :
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ١
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (QS. Al-Fatihah : 1)
Di dalam pelajaran I’rab Al-Qur’an kita akan berlatih dengan ayat-ayat Al-Qur’an atau Hadist, karena dengan seringnya kita berlatih akan mengasah kemampuan kita menerima materi dan menjadi cadangan ilmu bagi kita.
Cara latihan dalam I’rab adalah dengan memilah-milah kalimat dalam ayat yang diberikan sebagai cantoh. Kita akan berlatih dengan contoh di atas.
2. Berakhiran tanwin, baik tanwin dhammah ( ٌ---- ), tanwin fathah ( ً---- )atau tanwin kasrah (-ٍ--- ).
Setiap kalimat yang kita temukan dalam ayat Al-Qur’an atau Hadist berakhiran tanwin baik tanwin dhammah, tanwin fathah ataupun tanwin kasrah itu pasti isim.
Contoh :
صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡيٞ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ ١٨
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar). (QS. Al-Baqarah :18)
سَلَٰمٞ قَوۡلٗا مِّن رَّبّٖ رَّحِيمٖ ٥٨
(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS. Yaasiin : 58)
فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang
3. Diawali dengan Alif Lam (ال), baik Qomariyyah atau Syamsiyyah.
Setiap kalimat yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist berawalan alif lam (ال) pasti isim.
Contoh :
......٢٣...... ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ
.......Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan,.......... (QS. Al-Hasyr :23)
4. Diawali dengan huruf jar
Yang termasuk huruf jar nanti akan dipelajari lebih rinci, dan setiap kalimat yang diawali dengan huruf jar pasti isim.
Contoh :
فِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٞ ١١٤ .......
.....di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS. Al-Baqarah : 114)
بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ ١٥٥ ......
...dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. (QS. Al-Baqarah : 155)
Perlu diperhatikan, dalam satu kalimat ciri-ciri isim bisa ada lebih dari satu, gabungannya bisa terdiri dari :
- berakhiran kasrah, diawali alif lam dan diawali huruf jar
- berakhiran kasrah dan diawali huruf jar
- berakhiran kasrah dan diawali alif lam
- berakhiran tanwin dan diawali huruf jar
Tetapi ciri-ciri isim yang berakhiran tanwin tidak dapat bergabung dengan ciri yang diawali alif lam.
Menjadi catatan khusus, ciri-ciri isim yang telah disebut di atas harus dijadikan rumus yang tidak boleh dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar